Yayasan Syekh Abdul Halim Hasan
Sejarah dan Peran dalam Pengembangan Pendidikan Islam
Sejarah Yayasan
Yayasan Syekh Abdul Halim Hasan yang awalnya bernama Jam’iyatul Khairiyah didirikan oleh K.H. Abdul Karim di Pasar Tavip Binjai pada tahun 1920, dimana beliau menyediakan pendidikan agama Islam. Pada tahun 1927, Syekh H. Abdul Halim Hasan mengambil alih dan mengubah institusi ini menjadi Arabic School. Kemudian pada tahun 1948, Mu’allim H. M. Ishak Aqiny, salah seorang murid Syekh Hasan, memimpin sekolah hingga 1981. Saat itu sekolah menjadi Yayasan Al-Ishlahiyah. K.H. Zamachsyari kemudian memimpin yayasan mulai tahun 1983 dan mengembangkannya menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Ishlahiyah.
Peran dan Filosofi Pendidikan
Institut ini dirintis oleh Syekh Abdul Halim Hasan sebagai bentuk filantropi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar. Dengan mengintegrasikan nilai keagamaan dan keilmuan modern, lembaga ini menawarkan pendidikan berkualitas yang terjangkau bagi masyarakat kurang mampu. Pendidikan yang diberikan fokus pada pengembangan potensi lokal dan memperkuat ekonomi komunitas.
Program Studi
Yayasan ini memiliki dua program studi yaitu Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah yang merupakan bagian dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di Institut Syekh Abdul Halim Hasan (INSAN).
Visi, Misi, dan Strategi
Visi, misi, tujuan, dan strategi Program Studi Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah disusun dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, baik internal (sivitas akademika) maupun eksternal, termasuk: alumni, BAZNAS, Lembaga Perbankan Syariah, FKP (Forum Kewirausahaan Pemuda), KADIN (Kamar Dagang dan Industri), pemerintah daerah, dan masyarakat. Visi, misi, serta strategi ini telah disosialisasikan melalui kebijakan dan media komunikasi yang beragam, guna memudahkan implementasi dan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.